Ka Fawaid
v Dalam diri kita itu ada musuh kita.
v كن مبنيا و لا تكن معربا
v Orang istiqomah itu
disegani orang lain.
Ustadz Yusni Amru
al-Ghazali
v Nur Allah itu pada akhlaq,
bukan pada kecerdasan intelektual.
v Cahaya lahir dari ridho
orang tua.
v Orang diangkat menjadi
wali bukan karena hafal hadis maupun Qur’an, tapi karena akhlaq.
v Ilmu apa saja kalau dibawa
dengan akhlaq maka akan mulia.
v Yang mahal pada hari ini
adalah akhlaq.
v Kalau menuntut ilmu,
lepaskan identitas kalian seperti padi kosong.
v Ilmu dalam islam
prinsipnya laduni.
v Senioritas itu sudah
membudaya di Indonesia, dan dalam agama itu tidak ada senioritas.
v Kuncinya fiqih itu boleh
dan tidak boleh yang penting ada dalilnya.
v ترك الصلاة فريضة كفرض الصلاة, janga pernah merasa shalat. Kalau merasa
shalat berarti belum shalat.
v Kunci yang paling penting
menjaga shalat kita ialah jama’ah.
v Cara biar gak berat shalat
kita ialah Qabliyyah dan Ba’diyyah.
v Mempercepat shalat itu
tidak membuat cepat menghilangkan permasalahan.
v Kalau sudah baca al-Qur’an
itu bukan bacaan anda, tapi bacaan Allah.
Ustadz Ahmad Ubaidi’
Hasbillah
v Jangan lari kalau ketemu
masalah, tapi hadapilah masalah tersebut.
v Dimanapun tempatnya pasti
ada masalah.
v Dunia tempatnya masalah.
v Kalau ada masalah sama
seseorang jangan buat masalah baru.
v Keliru dalam membebaskan
seseorang, lebih baik dari pada keliru menghukum seseorang.
v Agama itu bukan rasio dan
pemikiran, tapi ketaatan kepada Allah.
v Seyogyanya murid itu
guru sejati bagi gurunya.
v Jadilah orang yang iri
kepada ilmu orang lain.
v Lebih baik 16 tahun
sengsara, daripada setelah 16 tahun sengsara.
v Guru harus melihat
kemashlahatan thalib ( murid ).
v Guru harus menganggap
muridnya seperti anak sendiri.
v Syuhada : orang yang
menghabiskan hidupnya dijalan Allah.
v Mempersulit suatu yang
gampang itu mudah, tapi kalau menggampangkan suatu yang sulit utu sulit.
v Kalau mau jadi guru yang
penting retorika.
v Cara Allah mendidik
manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar.
v Jadi guru itu harus serius
dalam mengajar muridnya.
v Kalau mengajar dikelas
jangan menyinggung hukum sara’.
v Seorang guru tidak boleh
menyembunyikan ilmunya, ketika muridnya bertanya guru wajib menjawab.
v Dunia harta yang
melalaikan.
v Fanatik kepada selain Allah
itu tidak boleh.
v Siapa yang mengajar tanpa
ada guru, itu yang mengajar setan.
v Kita tidak butuh peraturan
tertulis, tapi kita butuh pemberdayaan.
“ kutipan kata pak kyai” 17 February 2019.
v الصبر ضياء , kalau kamu sabar dalam belajar, pasti masa depanmu
terang-benerang.
v Yang jorok itu umat
islamnya, bukan islamnya.
v Sesuatu bisa disebut ilmu
kalau ada landasan qur’an hadisnya.
v Al-qur’an dan hadis sangat
arif dengan budaya local.
v Untuk menyelesaikan forum
umat, harus dengan musyawaroh.
v Tidak aka ada sunnah yang
hidup, kecuali menghidupkan sunnah.
v Orang menghidupkan sunnah
harus tau tempat dan waktu
v Apa yang dibawa Rasullulah
berupa agama, maka bias diterapkan manusia di masyarakat.
v Agama dan budaya itu
seperangkat pengetahuan yang diyakini kebenarannyauntuk melakukan tindakan.
v Sunnah juga ruh al-Qur’an.
Ustadz Ahmad Munsorif
v Sampah itu berkah
v Tirakat itu menahan bukan
sekedar puasa.
v Kita dalam organisasi
apapun harus dirapatkan, kalau tidak rapat maka akan dicerai-beraikan oleh Allah.
v Ketat untuk diri sendiri,
longgar untuk orang lain.
v Ilmu dijadikan sebagai
pengabdian, jangan dijadikan lahan pencarian.
v Jangan jauh dari ulama.
v Pasrah secara dzohir,
ridho secara batin.
v Amal itu صورة
قائمة ( wujud nyata amal perbuatan
).
v Dalam bab al-Muhafadzah
ala al-Sunnah, ustad pernah menjelaskan “kita dalam organisasi apapun harus
dirapatkan, kalau gak dirapatkan maka akan di cerai –berai oleh Allah”.Hadisnya
berbunyi :
v عن ابي عبد الله
النعمان بن بشير رضي الله عنهما قال سنعت رسول الله صل الله عليه و سلم يقول لتسون
صفوفكم او ليخالفن الله بين وجوهكم متفق عليه
v Guru zaman dulu itu
bersih-bersih.
v Zaman semakin modern,
semakin maju. Harus dibarengi dengan religius kita.
v Kalau selalu berharap
kepada manusia, maka akan merasakan kekecewaan.
v Apa yang kita miliki
sekarang patut kita syukuri.
v Sesuatu yang haram
dilakukan, akan menjadi halal kalau sabar. Contoh Jima’.
v Kalau mondok di
darus-sunnah nyari berkah Kyai Ali Mustafa Ya’qub.
v Yang Isiqomah itu sulit,
makannya ada “al-Istiqamah khairunn min alfi Karamah”
v Ngapalin Qur’an itu
pekerjaan seumur hidup.
v Suatu kebohongan kalau di
istiqamahkan, maka akan jadi benar.
v Apa yang kalian lakukan di
pondok, itulah yang kalian lakukan di masyarakat.
v Urip iku sawang sinawang (
hudup itu saling mandang-memandang .
v Sekarang banyak-banyakin ngaji,
“nahnu thullabul ilmi ila yaumi al-Qiyamah”. Kalau gak belajar kita akan goblok
( bingung ).
v Orang tua kita itu kalau
nyiapin barang kita mondok itu sangat senang.
v Kita tidak pernah
ngerasain, apa yang dirasain orang tua.
v Minimnya harapan kita
kepada tuhan, maka apa yang terjadi ?
1.
Kecewa
2.
Putus asa
v
Dalam bab setelahnya, yaitu bab fii al-Nasihah langsung dilewat dan
pindah ke baba mar ma’ruf nahi al-Munkar. Dalam baba mar ma’ruf nahi al-Munkar
Ustad Munsorif berkata “ walisongo lisan dan hati. Kekerasan dikit”. Maksudnya
dakwah yang dilakukan wali songo ialah menggunakan dakwah yang lisan perlahan
tidak menggunakan kekerasan, dan juga pendekatan hati. Tapi, ada juga yang
menggunakan kekerasan tapi itu sangatlah dikit. Tafsiran hadis amar ma’ruf nahi
al-Munkar menurut Ustad Munsorif dari gurunya Kyai Said Aqil Sidra’j
Hafidzokumullah.
من راى منكم منكرا فليغره بيده فان لم تستطع
فبلسنه فان لم تستطع فبقلبه و ذلك اضعف الايمان
رواه مسلم
Berikut tafsiran kata yang di merahi tersebut :
Dzalika dalam kata tersebut kembalinya bukan ke kata setelahnya yang
lebih dekat darinya. Karena dzalika merupakan isim mausul yang berfaedah lil
baid ( jauh ). Lebih tepatnya ialah kembali kepada kalimat biyadihi, kalau kita
renungkan sejenak benar juga ya…, tapi inikan Cuma tafsiran beda tafsir juga
boleh kok.., tapi saya Muhammad setuju dengan tafsirannya Kyai Said melihat
bagaimana dulu dakwahnya wali songo ke bumi nisantara ini sangan santu dan
bijaksana. Wallahu a’lam
·
Apa yang harus dilakukan santri yang mondok ?
1.
Mencari ilmu/ mengaji
2.
Mencari berkah
v
Dalam bab al-Dilalah ala Khoirin wa al-Dua’I Ustad Munsorif memberi
beberapa nasihat yang sangat mendalam. Salah satunya ialah hadis yang sering di
gunakan Pak Kyai ketika memberangkatkan santrinya ke Papua. Hadisnya berbunyi :
فو الله لان يهدي رجلا وحدا خير لك من حمر
النعم متفق عليه
v Dalam bab fii Man Sanna
Sunnatan Hasanatan aw Sayyiatan, Ustad Munsorif memberikan beberapa nasihat
yang kita bias ambil, berikut nasihat dan hadisnya.
·
Minimal kita mengajak terus pada kebaikan, urusan di terima atau tidak
nanti. Hadisnya berbunyi :
من سن في الاسلام
سنة حسنة فله اجرها و اجر من عمل بها بعده من غير ان ينقص من اجورهم شيئ
·
Jangan bersekongkol dan tolong menolong dalam hal dosa
·
Jamgam bernegosiasi “tolong menolong’’ dalam hal dosa
من سن في الاسلام سنة سيئة فله وزرها و وزر من عمل بها
من بعده من غير ان ينقص من اوزارهم شيئ رواه مسلم
v
Kak Denis
v Terpaksa, terbiasa, dan
luar biasa.
Ustadz Muhammad
Hanifuddin
v Kita tidak mungkin menarik
kesimpulan sebelum kita bias mengenal object yang kita teliti dengan baik.
v Kalau kita muliakan orang
maka, jangan lupa muliakan penciptanya.
v Kalau tauhidnya
benar-benardipahami, maka kita tidak mudah menjelek-jelekan seseorang.
v Apa yang ada di langit
maupun di bumi, maupun ada di hati. Semuanya milik Allah
v Kita beriman kepada Rasul itu tidak boleh membeda-bedakan. Semuanya wajib kita
iamani sebagai utusan Allah.
v Kaya dan miskin itu fatamorgana, karena pada
sebenarnya adalah ujian. Kaya dan miskin adalah ujian yang samabentuknya yang
berbeda.
v Semua sudah diatur oleh Allah tapi harus ikhtiar.
v Buku yang baik itu buku
yang propokatif.
v
Ustadz Ibnu Sina
·
كرامة الدراسة كرامة النظام كرامة المعهد كرامة الاستاذ
·
الفهم و الم و التوفيق من الله تعالى
·
Pujian itu racun, hinaan itu faedah.
·
Matinya hati itu tidak terasa dan tersadari.
·
Jangan bekerja nunggu ikhlas.
·
Pintar itu bukan jaminan.
·
Mulut tertutup tapi hati Allah yang tahu.
Ustadz Firdaus
·
Etika lahir
dari dari kesadaran sosial dan budaya setempat.
·
Pesantren
tidak menjamin kita menjadi orang baik, tapi pesantren membiasakan kita membuat
kebaikan.
·
Kita diberi
kemampuan, tapi kita tidak boleh membanggakan kemampuan diri sendiri.
·
Peci itu
identitas santri.
Ustadz Hasan Shobary
v Sesuatu yang sudah jelas itu tidak perlu
diperjelas “kata ulama”
v Akal itu hanya sebagai penunjang, maka ada
perintah تفكرو في خلق الله ولا تفكرو في ذات الله
v Jangan kalian menjaring
ikan paus dengan jaring ikan teri “ sosiolisi”
v Mencari tuhan itu gak kemana –mana, mencari tuhan
itu ada pada dirinya sendiri.
v Ketika kita sedang berada pada lautan Allah Swt,
maka akal tinggalkan dulu biar hati yang merasakan.
v Kuncinya ilmu itu Tawadhu.
v Habib jika tidak bertaasub dengan marganya, maka
menjadi wali.
v Sayyidi Abdul Ghani “Guru Sekumpul”, tubuh kita
itu dari Adam, nur kita dari Muhammad, nabi Adam dari tanah, tanah dari air,
air dari api, api dari nur Muhammad نور على
نور
v Tanah subur. Hitam, gembur, dan cacing.
v Sifat tanah menerima apa saja yang dilempar kepada
dirinya. Pohon tauhid dan tanah yang subur, ketika di caci tidak marah.
v Ridho berkaitan pada Qadha dan Qadar.
v Prof Zaky Mubarrok “ Indonesia perumpamaan Islam
di dunia”.
v الحبيب نوعان
habib cukup dicintai, dan habib diikuti dan dicintai.
v S : Ustadz kenapa kalau
kita lihat orang wahabi gak pernah senyum ? J : karena tuhan mereka jauh في السماء
v Kadang akal dan otak itu
gak berperasaan. Hati yang berperasaan. Hati itu معرفة
v Ikhlas itu seperti ruh, روح العبادة. Kalau ibadah kita tidak ikhlas, seperti nikahi cewe tanpa
ruhnya.
v Esensi Islam 1. Amar
ma’ruf nahi munkar 2. Iman 3. Islam 4. Ihsan 5. Istiqomah.
v Amal itu صورة قائمة ( wujud nyata amal
perbuatan ).
v Yang dijamin jasadnya
tidak dimakan belatung ialah ahli Qur’an yang mengamalkan isi yang ada
didalamnya.
v Kecepatan pikiran lebih
cepat dari kecepatan cahaya.
v Perempuan lebih cepat
dewasa dari laki-laki
v Ada yang dari nafsu itu
lahirnya baik, tidak semua nafsu itu buruk. Berangkat dari nafsu diarahkan kea
rah yang baik.
v Kalau jadi presiden gak
perlu banyak shalat sunnah, amalan dia adalah kebijakannya.
v Pemimpin yang adil, jihad konstitusi.
Ustadz Ali al-Hudaibi
v Orang sholat itu pahalanya
dalam hadis seperti orang yang mandi lima kali berturut-turut, artinya orang
tersebut pasti akan bersih badannya. Tapi kalau ada orang sholat masih berkata
kotor. Jangan salahkan sholatnya, tapi salahkan cara sholatnya.
v Pahala yang tidak
terbatas 1. Memaafkan فمن عفا و اصلح فاجره على الله 2. Sabar, ketika tertimpa musibah/ ketika
menjalani ketaatan انما يوفى الصابابرون اجرهم بغير حساب 3. Menjauhi kemaksiatan 4. Puasa كل عمل ابن ادم له الا الصبام فانه لي و انا
اجزي به.
v Setiap zaman ada musuhnya
masing-masing.
v Sesuatu yang dibaca
berulang –ulang kali maka akan menjadi مملكة (
jimat ).
Ustadz Hilmy Firdaus
v Guru tala’ ( guru sanad
keilmuan/ karakter ), guru biasa, dan guru kelas.
v Strategi lahir pada culture
budaya tertentu.
v Futuh merupakan gol dari
ilmu, ilmu hanya sarana supaya kita futuh ابن شيخي شيخي , اللهم افتحنا فتوح العارفين, من اسباب الفتوح انتظام الشيوخ
v Tidak semuanya orang yang menjadi guru, itu alim
semua ilmu.
v Asas dalam dunia
persilatan, menang kalau gak hancur
sekalian.
v Ketika punya kesempatan pulang, pulanglah !!!
v Perempuan adalah orang paling pintar merawat
dendam.
v Hoaks sesaat yang melahirkan dampak abadi (
hadisul ifki )
v Kalau mau jadi wali makan sayur.
v Bahasa itu bukan pada konsep dasar, tapi pada pola
kehidupan akulturnya.
v Konsep dasar bahsa itu semau-maunya.
v Sastra tidak bergantung pada peraturan rigite.
v Jarak itu fleksibel, waktu itu relative.
v Jarak fisik tidak lagi berarti, jauh dan dekat bukan
masalah jarak. Kereta Jakarta ke Surabaya terasa cepat.
v Waktu itu dengan siapa anda menempuhnya.
v Semakin banyak pasukan
semakin banyak kalah, karena semakin banyak komunitas semakin cemen personalitasnya.
v Mayoriti syndrome : yang
terjadi pada banyaknya komunitas. Memasrahkan dirinya kepada orang yang berada
kanan dan kiri.
v Minority syndrome : harus
memaksimalkan kekuatan sendiri. Satu komando.
Ustadzah Nisa Permatasari
v Mtk itu untuk menyelesaikan suatu masalah. Kalo
masalah kecil aja gak bisa. Gimana kalo mendapat masalah besar.
Ustadz Yunal Isra’
v Semua yang kita anggap mudah, belum tentu mudah.
v Semakin dewasa kita, semakin pintar menata barang
yang kita miliki.
v Satu kalimat punya hak baca.
v Munculkanlah rasa ingin tahu, munculkanlah rasa
ingin menguasai ilmu.
v Penyakit orang yang sudah bisa ?, tidak mau
mencari tambahan.
v Lomba yang dibolehkan ialah lomba menuntut ilmu.
v Gunakanlah pedang yang kita miliki, untuk menambah
wawasan.
v Coba kreatiflah !!!
v Munculkanlah rasa penasaran.
v Sesuatu yang diingat secara matang maka akan ingat
selama-lamanya.
v Jadilah صديق bagi orang lain.
v Bumi ini akan hancur, kalau ga ada yang sholat
malam dan puasa sunnah
لو لا الذين لهم ورد يقومون # و اخرون لم
سرد يصومون
لدككت ارضكم من تحتكم سحرا # لآنكم قوم سوء
لا تعينونا
Ustadz Bagus Hariyanto
v Siapa diatas ente ilmunya, siapa diatas ente
umurnya, itu harus ente hormatin.
Ustazah Izzah Farhatin
Ilmi
v Semua itu harus diraih
dengan cape bukan leyeh-leyeh.
v Kata susah itu harus
diubah dengan kata mudah.
v Kebaikan itu harus di
istiqomahkan, bukan sekali-dua kali doing.
v Jangan mengikuti arus
saja, harus punya prinsip.
v Sibukkan dirimu dengan
ilmu.
v Kalian harus punya
langkah, jam segini harus ngapain… jam segini harus ngapain…
v Berubah …
Ustadz Subhan Mahsuni
v Walaupun sedikit yang penting ada manfaatnya
v Fisika, biologi, atau jimat. Semuanya dari Qur’an.
كل العلوم تصدر من القران
Ustadz Sofin Sugito
v Allah memberikan beban
kepada hambanya, sesuai dengan kemampuan dirinya.
v Tabi’ tidak berkaitan
dengan matbu’, tapi matbu’ berkaitan dengan tabi’.
v Beruntunglah kalian yang
masih dapat nikmat sholat.
v Kamu bias sholat itu
anugrah
v Buat baik sama sekitar itu
harus.
v Lebih baik jadi orang
selamat, daripada jadi orang sakti.
v ما كان اكثر فعلا كان اكثر فضلا بالعلم و
بدون مخالفة الفرائض و الحقوق الشرعية ما كان اكثر فعلا كان اكثر ستما "
العمل المتعدي افضل من القاصر "
Ustadz Ulin Nuha
v Menyantuni anak yatim
pahalanya lebih afdol, daripada ber-umrah ribuan kali.
v Dalam keadaan darurat,
hal-hal yang dilarang menjadi boleh. Tapi dalam batas kejujuran.
v Orang menikah itu semuanya
pahala.
v Belajar aqidah ada levelnya, setiap level ada
syaratnya.
v Segala hal bisa dilihat dari sisi positive dan
negative.
v Jangan tergesa-gesa mengecap seseorang.
v Puasa itu ibadah privasi, karena yang tau dirinya
sama Allah.
v Dari puasa kita belajar untuk jujur.
v Allah ada dimana-mana, itu Allah tau segalanya.
v Kata guru ustadz Ulin “ kalau doa itu jangan di
inget-inget”.
v Berusaha tidak membutuhkan orang, tapi berusaha
dibutuhkan orang.
Mas Mu’tamad
v Saya lebih memuliakan ulama
yang ada di desa saya sendiri.
v Kita cukup hormati guru.
Ustadzah Hilmiyyah
Azhar
v Kalau kalian gak punya
pondok, buatlah pondok. Dimanapun kalian belajar, jangan lupa kalian mengajar.
Kutipan kata dari pak Kyai.
Ustadz Zia ul-Haramain
v Lidah bisa memiliki banyak fungsi, lebih tajam
dari pedang, lebih halus dari sutra. Bisa menjerumuskan kesurga.
v و قال الفاروق رضي الله عنه تفقهوا قبل ان تسودوا
1.
Sebelum dihormati orang
2.
Tua
3.
Sudah punya jabatan
v Belajar diwaktu itu susah,
tapi fahamnya gampang.
v Memori otak manusia
melebihi flash disk- hard disk
v Tidak ada syarat dalam
kematian. Sakit bukan syarat kematian, tua bukan syarat mati الموت ياتى بغتة
v Orang diluar islam tidak
akan ridho islam bersatu.
v Hati harus terisi dengan
al-Qur’an.
v Orang munafiq menyembinyikan
kekafiran, memamerkan keislaman.
v Orang yang sudah berilmu,
harta dating sendiri, dunia dating sendiri.
v Jangan pernah meremehkan
ilmu.
v Ilmu membutuhkan
al-Qur’an, al-Qur’an membutuhkan ilmu.
v انما الصبر في سمعت الاولى, kesabaran ketika bencana pertama datang.
v Dalam islam tidak ada
pahala warisan.
v Menghafal al-Qur’an harus
dibarengi dengan mengerti maksudnya.
Pelaut/nelayan
: hanya membaca
Penyelam
: bias mentadabburi al-Qur’an.
v Wali Allah tidak akan
pernah cinta dunia. Cinta sama dunia sekedarnya saja.
v Adab orang yang berilmu
ketika ditanya sama orang, jangan jawab sembarangan.kalau gak tau, ya gak tau….
v Orang yang ngomong tanpa
ilmu sama kaya orang musyrik.
v Fatwa tanpa ilmu tanda
akhir zaman.
v Allah mewafatkan ilmu
dengan mewafatkan ulama.
v Dunia ibarat kita naik
angkot.
v Zuhud mencukupkan diri
dari apa yang kita punya.
v Harta bias menjadikan
kendaraan kesurga dan keneraka.
Ustadz Ali Wafa
v Dakwah itu uterus-menerus.
v Kalian setelah lulus dari
sini, jangan sampai lepas mengajar.
v Nafsu itu bukan untuk dihilangkan, nafsu itu untuk
dikontrol.
v Jangan anggep remeh kesalahan.
v إبن عطاء الله لاصغيرة إذا واقابلك
عدله و لا كبيرة إذا واجهك فضله
Tiada
yang kecil bila engkau menghadapi pengadilan Allah, dan tidak ada yang besar
bila engkau menghadap fadl Allah.
v Best starting best
finishing.
v Perempuan itu magnet,
walau kadang perempuan itu meracuni.
v الضرب itu ada, tapi bukan
langkah awal.
v Kalau orang tua marah
jangan anggap rasa kebencian, tapi rasa rahmat dan kasih sayang.
v Perbudakan itu penyiksaan.
v Sandar wanita yang sholeh :
1.
Hafidzoh
2.
Santri
v Laki-laki tidak mengenal kata monopos.
v Tidak ada murid yang pintar, tapi guru yang
cerdas.
v النكاح كالشراع و الخلع كالبيع
Ustadz Badrut Tamam
v Jadi apapun, jangn
tinggalkan ngaji dan ngajar. “ Mbah Maimun Zubair “.
v Niat tanpa amal bias dapat
pahala, tapi amal tanpa niat tidak bias dapat pahala.
v Niat itu kadang kita yang
mencari, kadang Allah yang memberi.
v Orang bekerja itu ada dua
: cari duit dan cari duit agar bisa ibadah.
v خير البيوت ما كان فيه الرجل رجلا و المرأة
مرأة
v Orang itu banyak guru,
tapi hanya beberapa guru yang mempengaruhi dia.
v
Ustadz Roki’in
v Tirakat itu pengabdia
kepada Allah.
v Engga usah gengsi kalau di
pondok.
v Kita tidak tahu, amal kita
mana yang diterima oleh Allah.
v Kesopanan lebih tinggi
dari kecerdasan.
v الغيرة من صفات النساء, kata pak kyai.
v Penyakit manusia kalau
belajar tidak tahu, kalau belajar lupa. Jadi harus seringmu’rajaah.
v Cinta itu sifatnya
temporal (batas waktu).
v Kemandirian menghilangkan
sifat kemanjaan.
v Islam itu dinamis, tidak statis.
v Engga bakal punya usaha, kalau tidak berusaha.
v Kalau mengasih seauatu itu, kasih ke orang yang
membutuhkan.
v Dakwah itu tidak harus pinter, metodenya juga
harus bener.
v Kyai itu pangkat yang
diberikan masyarakat من علم عمل و علّم شيخ هاشم أشعاري
v Kalau orang hatinya udah bersih, maka omongannya
akan masuk ke hati.
v Hampir seluruh ilmu pada massa nabi itu muncul,
tapi secara praktis. Bukan teori.
v Kelemahan study tafsir di Indonesia, hanya
mengambil tafsir pada ulama. Tidakl membuat tafsir baru. Pak Quraish
v Hidup ga’ usah pusing, optimis ajah.
v Kalau kita menemukan satu kesulitan, maka kita
akan mendapatkan dua kemudahan.
v Hadis itu bukan wacana teks.
v Perempuan itu الدين نقصان الغقل نقصان, kata nabi.
v الشهوة للمرأة يضاعف العقل شبيعة
v جمال الرجل في عقلهاو جمال المرأة في وجهها
v الصبر عن الهوى أشد عن الصبر عن البلاء
v Nikah itu tidak mengikuti
hawa nafsu.
v Islam itu hadir untuk
menghapus perbudakan.
v Kalau nikah itu jangan
berpatokan pada perasaan, tapi pada perasaa.
v Fikih itu dinamis, bukan
statis.
v Perempuan seperti cermin,
kalau pecah tidak bias dibrnerin lagi.
v Casing itu tidak
menentukan hati, perempuan tidak bias di baca dengan penampilan.
v Dalam kitab alfiyyah ada
makna tersirat dan tersurat.
Ustadz Imam Budiman
v Kita semua bisa baca, tapi tidak semua dari kita
punya cara baca.
v Orang pertama kali berkarya pasti jelek.
v Setiap orang itu punya iq
(akal) dan sq (hati).
v Kualitas laut terbaik
sebenarnya di Indonesia.
v Kita itu banyak ilmu, tapi
minim pengamalan.
v Bagaimana menghargai
sesuatu yang tidak berharga.
v Kesadaran itu siapa pun.
Ustadz Arrazy Hasyim
v لولا الصلاة لولا قراءة لولا الأذكار ما ألقيت الدنيا
v علموا الدين بلغة الدين
v التصوف لغتها ليس لغة العربية لكن لغة القلبية
v حضور القلب يعنى الخشوع
v التصوف هو معرفة القبول و الرد
v نحن نصلي ليس لنشتري الجنة لكن لنشتري رب الجنة
v " كن مؤذّنا " ثواب الإمام مقيد
بثواب المؤذّن
v أن زيادة في الصلاة جائز إن كان باللغة العربية الفصيحة
v لماذا ذكر الله صعب ؟ لأنك لا تعرفه
v معرفة الإسم و الصفة مهمة " معرفة الذات أن تقول أنا لا أدري
"
v أن الحكمة مثل الماء
v محمّد الكتّانى : من انصرف بعد الصلاة مباشرة لا تقبل صلاته
v الذكر لبّ القرآن
v ذنبنا في الصلاة الغفلة
v لا تنام في المسجد إلاّ و أنت منقطتع
v علامة الإيمان على الرجل إختيار المسجد
v الحب يذهب التعب
v Kekasih kalau berkehendak, maka pengasih akan
memberi.
v Dunia itu seperti منزل bukan seperti بيت
v أفضل الأوراد القرآن
v كل ذكر يعتده المريد
v الحبيب عبد الله الحداد رسالة معاونة "
قراءة الكتب من الأوراد "
v Adab seorang guru tidak
hanya membaca fatihah kepada gurunya, tapi juga kepada muridnya.
v Wirid itu pertanda sudah
ada warid ( kadang sadar, kadang tidak sadar ).
v Nabi aja di talqin Jibril,
masa ente engga.
v سيف المعلم العقاب
v الإنسان من كان له روح أو قلب عند أهل السنة
v القلب هو الأمير و الأكل هو الوجيز
v الفكر للخلق و القلب للخالق
v Ulama itu ilmunya dua,
intelektual dan spiritual.
v Takut itu ke orang hidup,
bukan ke orang mati.
v أهمية صحة قلب الرحاني أفضل من صحة قلب الجسماني
v Orang yang tak kuat
lathifah rabbaniyahnya, maka akan rebutan makanan dan perempuan.
v Status membuat wajah
berbeda.
v Wali Allah tidak pernah
ihtilam, إلا, dengan halal.
v Pesantren bukan bangunan,
pesantren itu nidzom.
v Berpakaian apa kata orang
itu cape, berpakaian apa kata diri sendiri itu menyenangkan.
v Dengan istiqomah yang
sedikit maka Allah akan kasih banyak.
v Seharusnya nafsu itu
ngikutin qalbu. القلب كالملك
v Fiqih bias nipu, karena
produck manusia.
v Kasyaf syaitan mengungkap
aib orang lain, kasyaf ilahi mengungkap aib sendiri.
v Kasyaf itu ngga selalu
baik.
v Taubat nasuha itu
perubahan ekstrim pada manusia.
v Mobil aja di bawa ke car
wash, apalagi qalbu, harus di bawa ke mursyid.
Ustadz Haqim Hasan al-Bana
v Sesuatu yang susah di awasi, maka akan hilang.
v Semakin ke barat semakin besar, semakin ke timur
semakin kurang.
v Di Indonesia yang buat fanatik itu agama, ras,
dan, suku.
Ustadz Ahmad Jauzy
v Yang ngebentuk kita itu lingkungan.
v Kenapa anak kyai itu pinter-pinter, karena kalu
mau bersetubuh doa.
v Anak masih kecil sesuai pada lingkungannya.
v Jangan menuntut orang lain memahami kita.
v Jangan terlalu ngarep di buat baik orang lain.
v Setengah iman seseorang akan lengkap setelah
menikah.
v Cobaan orang yang beribadah, merasa suci.
v Seorang pemimpin ga boleh gengsi, kalau
keputusannya salah.
v Semua dosa harus di taubat, supaya tidak terulang
lagi.
v إختلاف العلماء أمة رحمة
v Ayampun punya jasa bagi
kita.
v Ceramah di kampung cukup
lucu dan cerita.