Sabtu, 27 Februari 2021

Membaca buku Prof. Dr. Kh. Said Aqil Siraj, Ma.

 




Judul "Allah dan alam semesta perspektif Tasawuf Falsafi"

Disertasi beliau yang diujikan di Ummul Qurra Makkah, pada 18 April 1994/7 Dzulqa'dah 1414 H. Dan, diujikan oleh Prof. Dr. Mahmud Ahmad Khafaji, Prof. Dr. Barakat Abdul Fattah, dan Dr. Ali Nafi' 'Ulayyan.

Dalam buku nya, Prof. Dr. Kh. Said Aqil Siroj memaparkan: "Tasawuf Falsafi membentuk karakter peradaban dan kebudayaan, tsaqafah, dan hadlarah, umat Islam, dengan sumbangsihnya yang positif bagi pengkayaan kehidupan umat manusia di bidang spiritual."

Abu al-Fath al-Bashti menyebutkan dalam suatu syair:

تنازع الناس في الصوفي و اختلفوا # قدما و ظنوه مشتقا من الصوفي

و لست أنحل هذا الإسم غير فتى # صافي فصوفي حتى لقب الصوفي

Dan, apabila ada pertanyaan apakah Tasawuf merupakan awal kemunduran Islam?, tentu jawabannya tidak. Karena, Tasawuf itu sesuatu, dan kemunduran itu sesuatu yang lain. Dan, bagaimana pun "Tasawuf itu penghayatan ritual seseorang yang bersifat pribadi antara hubungan Makhluk dan Sang Khalik".





Senin, 22 Februari 2021

Kemanusiaan di tengah masyarakat sekitar


Islam merupakan Agama yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dan, tidak bisa kita abaikan pula apabila teks-teks dalam al-Qur'an dan hadis banyak membahas nilai-nilai maupun aspek kemanusiaan. Baik dalam segi kehidupan, prilaku, sikap, maupun etika bermasyarakat.

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas tentang "kemanusiaan di tengah Masyarakat sekitar".

Manusia merupakan makhluk sosial, dalam artian ia tidak bisa hidup tanpa ada manusia lainnya. Dan, hubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya merupakan hubungan "simbiosis mutualisme". Yaitu, hubungan saling menguntungkan satu sama lain.

Hidup di tengah masyarakat, kita tidak akan luput dari kesalahan maupun kekhilafan. Oleh karena itu, konsep "saling memaafkan" dan "saling mengerti satu sama lain" merupakan konsep dasar Kemanusiaan.

Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat merupakan suatu hal yang harus kita bicarakan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya, dengan tidak saling menghina, mencaci, menghakimi, dan membuat kerusuhan satu sama lain.

Pada hari Selasa, 23 Februari ketika halaqah fajriyah Ustad Ulin Nuha memberikan nasehat. Diantaranya:

" إذا كان فيه مصلحة نستره, لكن إذا كان مفسدة نكشفه"

" ولو كان هو يفعل معصية, لا تسبه"

" و لا تسب إله الآخر"

" التواضع من أخلاق المحمودة الكريمة"

Inti daripada empat nasehat di atas ialah kita tidak boleh membongkar aib seseorang tanpa ada mafsadah (kepentingan), kita tidak boleh mencela orang yang bermaksiat, kita tidak boleh menghina penganut Tuhan Agama lain, dan terakhir sikap tawadhu' sebagian daripada akhlak yang terpuji dan mulia. Semoga berkah dan bermanfaat.

Minggu, 21 Februari 2021

Heal the World



"There's a place in your heart
And I Know that is love".

Michael Jackson dalam album lagu nya yang berjudul "Heal the World", dimana lagu tersebut dirilis nya pada tahun November 1991. Dan, Michael Jackson pun mendirikan lembaga bernama "Heal the World Foundation" pada tahun setelahnya. Artinya, negara yang ia tempati pada saat itu memiliki kerusakan dan kekacauan yang sangat besar.

Pada tahun ini, Indonesia pun harus memiliki harapan-harapan besar di tengah ujian Wabah Covid-19. Bagaimana pun, kita memiliki banyak cara untuk meraih mimpi-mimpi kita dengan beraktifitas sesuai protokol kesehatan dan menjalankan aktifitas yang bermanfaat tanpa harus berkerumun dengan masyarakat.

"The six best doctors: sunshine, water, rest, air, exercise, and diet." Wayne Fields



Sabtu, 20 Februari 2021

Catatan Malam ini: Living hadis dan pribumisasi Sunnah "Mengenang sumbangsih Alfatih Suryadilaga".


Pertemuan kali ini rasionalika tidak lagi membahas dan mendiskusikan buku daripada tokoh penulis buku tersebut. Akan tetapi, juga mengenang jasa besar ulama hadis yang telah berpulang ke rahmatullah yaitu almarhum Alfatih Suryadilaga.

Pada malam ini, rasionalika mendiskusikan empat tulisan beliau yaitu:

1. Kajian hadis di era global.

2. Dinamika studi hadis di PP Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang: Dari Klasik hingga Ma'had aly.

3. Model-model Living hadis Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

4. fenomena isbal dan memanjangkan jenggot: Analisis Sejarah-Sosial Hadis Nabi Muhammad.

Pada rasionalika tersebut Ustad Hanif berpesan:

"Kita tidak cukup memahami teks hadis saja, tapi bagaimana teks hadis tersebut hadir di tengah masyarakat."

"Sunnah atau hadis memang pedoman hidup, tapi bagaimana menyandangkan sunnah dengan budaya lokal/local wisdom."




Kamis, 18 Februari 2021

Pesan Ustad Ahmad Ubaidi Hasbillah

 



"Kebahagiaan saya ketika melihat Anda semua luar biasa, yang bisa melakui kegiatan yang disukai almarhum lebih-lebih disukai Rasulullah Saw."

"Anda berguru pada Guru yang sama, kenapa amaliyah nya berbeda-beda." Jangan jangan....

"Ilmu itu yang membuat Anda makin pinter, baik, makin mantep."

"Gunakan potensi kalian sebaik mungkin, jangan disia-siakan. Kuncinya adalah belajar."

"Belajar bahasa Asing, sama saja dengan menjaga kelestarian Bumi ini."

~ "Apapun yang kalian pelajari Insya Allah bermanfaat".

Diketik pada hari Jumat, 19 Februari 2021 tentang Nasehat Ustad Ahmad Ubaidi Hasbillah dalam pengajian kitab "al-Arbain al-Mustafawiyyah", dengan tema "belajar".




Selasa, 16 Februari 2021

Pesan Ustaz Zia ul-Haramain dalam penutupan pengajian kitab "Qimatu' Zaman"



 الكسل عن الفضائل بئس الرفيق

"Malas adalah Kawan terburuk"

Pesan Ustaz Zia ul-Haramain dalam penutupan pengajian kitab "Qimatu' Zaman".


~ "Apa yang anda lakukan dimassa sekarang adalah panen kita dimassa yang akan datang"


~ "Hidup tidak akan berkembang, jika kita tetap pada posisi kita yang sekarang"


~ "Tidak ada Fadhilah yang lebih utama kecuali ilmu dan amal"


"Diazani ketika awal kita hidup, dan disholati ketika kita wafat. Sesingkat itukah kehidupan kita, lalu apa yang sudah kita siapkan untuk kehidupan kita diakherat."

Syair Arab berkata:

ولدتك أمك ياابن آدم باكيا # و الناس حولك يضحون سرورا

فاجعل لنفسك أن تكون إذا بكوا # في يوم موتك ضاحكا مسرورا

..............

Membangun Nalar Islam Moderat: Kajian Metodologis", Karangan KH. Afifuddin Muhajir.






Tema:
"Moderasi Beragama Dalam Perspektif Sunnah"

"Konsep Islam tentang Nafkah bukan kikir juga bukan boros"

~ Moderasi aqidah
"Konsep Islam dalam ketuhanan tidak ateisme dan politeisme. Tapi, menggunakan konsep monoteisme."

~ Moderasi Akhlak dan Tasawuf
"Konsep Pesimis dan Optimis itu harus seimbang dalam Tasawuf."

Moderasi itu memiliki arti "Menjauhi jalan ekstrim" dan "Mencari jalan tengah".

~ "Anda akan menjadi Tengah (moderat), ketika Anda melihat Kanan dan Kiri."

Inti dari acara Rasionalika pada hari Minggu, 7 Februari ialah "Moderasi dapat terbentuk ketika berdialog"


Peran dan Kondisi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia

​ Peran dan Kondisi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia                              FAHRIZAL HISBULAH (11200510000130) Program Studi Kom...