Jumat, 08 Juli 2022

Idul Adha, PMK, & dampak ekonomi bagi kalangan masyarakat




Idul Adha merupakan momentum kita sebagai umat Islam untuk merayakan pemotongan hewan kurban. Dimana setiap lapisan kalangan masyarakat dapat mencicipi hasil potongan tersebut. Diperkampungan, biasanya pemotongan hewan kurban biasanya menjadi momentum hari yang sangat dinantikan oleh masyarakat & para anak-anak kecil yang tentu menyukai kebersamaan dan melihat hewan berada dipersimpangan jalan. Tapi, pada saat ini kita patut sedikit perihatin dengan beredarnya kabar Sebanyak 19 provinsi dan 208 kabupaten/kota di Indonesia yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.


Tentu, merawat hewan seperti sapi, kambing, domba, dan beberapa hewan kurban lainnya tidaklah suatu yang mudah. Pasalnya, ia pun harus pandai dalam memberikan makan, merawat kesehatan hewan, terlebih hewan yang ia besarkan selama puluhan tahun harus mati ketika momentum idul adha ini tiba. Kesedihan mendalam bagi mereka para peternak hewan pun sangatlah terasa tatkala hewannya itu mati begitu saja. 


Akan tetapi, spirit yang perlu kita bangun ialah bahwa semangat berkurban bagi tempat yang tidak terkena dampak tersebut agar tetap melaksanakan seperti semestinya berjalan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengambil sikap bahwa hewan kurban yang terkena dampak PMK tidak sah dijadikan hewan kurban. Tentu, pertimbangan ini bukan hanya melihat pada aspek kitab hasil rujukan saja. Tetapi juga melibatkan beberapa kalangan ahli hewan, dokter, dan pakar kesehatan lainnya. Dimana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengutip pendapat al-Syarbini dalam kitab Al-Iqna fi Halli Alfazhi Abi Syuja, yang berbunyi:


ضابط المجزئ في الاضحية السلامة من عيب ينقص اللحم أو غيره مما يؤكل


"Kriteria ternak yang memadai sebagai hewan kurban adalah terbebas dari aib yang dapat mengurangi daging atau bagian tubuh lainnya yang biasa dikonsumsi".


Dengan hal ini, kita patut memanjatkan doa kepada Allah Swt agar stabilitas hewan kurban dibeberapa titik daerah di Indonesia yang terkena PMK dapat membaik & semoga kepada para peternak yang sudah kehilangan hewan kurbannya dapat bersabar secara lapang dada dan mendapat gantinya dikemudian hari.

Peran dan Kondisi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia

​ Peran dan Kondisi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia                              FAHRIZAL HISBULAH (11200510000130) Program Studi Kom...