Minggu, 14 Maret 2021

ISLAM, OTORITARIANISME, DAN KETERTINGGALAN karya Ahmet T. Kurru (Guru Besar San Diego University)

 



ISLAM, OTORITARIANISME, DAN KETERTINGGALAN karya Ahmet T. Kurru (Guru Besar San Diego University).

Membaca pemikiran Ahmet T. Kurru dalam pertemuan Rasionalika, hari Minggu, 14 Maret 2021.

Kang Yaufi

"Perkembangan kawan-kawan tergantung pada bacaan."

Bagaimana pun, membaca adalah melawan. Melawan apa ketidaktahuan yang kita miliki, melawan kebodohan yang selalu menghantui kita akan hitam nya suatu yang baru dimuka bumi ini, dan melawan apa yang sebenernya salah menurut ideologi, ilmu pengetahuan, dan hukum sosial.

Kalau kita bicara soal membaca, kita akan mengetahui bahwa ayat yang pertama kali turun adalah tentang "membaca" kemudian "menulis". Artinya, selain membaca kita pun harus senantiasa menuangkan pemikiran kita dalam bentuk tulisan ataupun bentuk pengajaran kepada mereka yang belum tahu apa yang kita ketahui.

"Kualitas Negara ditentukan oleh Ekonominya".

Tentu, Negara yang sejahtera adalah Negara yang tidak membuat rakyatnya menderita. Dan, rakyat yang sejahtera adalah rakyat yang mandiri dan tidak selalu banyak meminta-minta kepada Negara. Artinya, antara rakyat dan pemerintahan pada suatu kenegaraan harus memiliki simbiosis mutualisme. Yaitu, keduanya harus berjalan berdampingan, bersahabatan, dan saling jabat tangan dengan ramah bukan justru saling menjatuhkan.

"Ulama itu seharusnya menjadi Pelatih, bukan Pemain."

Dalam konteks kenegaraan, Ulama atau pemuka agama harus memiliki posisi yang luhur dan tinggi dalam kanca kenegaraan maupun kebangsaan. Artinya, tidak perlu bagi ulama atau pemuka agama menjadi bagian daripada politik tertentu. Karena, itu hanya akan menjadi bahan permainan politik bagi politikus yang berkuasa.

Oleh karena itu, "Setiap orang punya perannya masing-masing."

Berikut pembicaraan Kang Yaufi tentang Otoriter dan demokratis ada suatu keperintahan:

"Otoriter dan Kritik bukan inti dari keperintahan".

"Setiap pemerintah itu pasti ada sisi demokratis dan otoriternya".

"Dalam suatu keadaan, disisi otoriter itu pasti ada sisi demokratisnya."

"Diksi Otoriter dan Demokratis itu bukan suatu yang bisa dikotomikan."

Dalam hal itu pula, Bang Qalbun Salim berbicara tentang Agama dan Negara, berikut pemaparannya:

"Jikalau Ulama dan Umara menyatu, maka agama dan negaranya bagus".

Artinya, kedua nya tidak ada yang selalu menguntungan dan merugikan. Akan tetapi, kedua nya berjalan sesuai dengan porsi dan sumbangsihnya terhadap spiritualitas dan intelektualitas nya masing-masing.

Bukan hanya itu pula, Bang Qalbun pun menyampaikan "Orang kalau mau maju peradabannya, bersihkan dulu hatinya."

Dan, sebagai penutup Kang Yaufi memaparkan "politik akan kuat apabila ditopang dengan tiga element:

A. State (Negara).
B. Civil society (Masyarakat madani).
C. Market (Perdagangan pasar)."

Oleh karena itu, tiga element tersebut harus berhajalan bersahabat bukan menjadi musuh di tengah saat. Apabila Market nya saja yang jalan, maka Negara akan ditunggangi oleh para pengusaha. Dan, apabila Negara nya saja yang jalan, maka masyarakat madani menjadi budak dan perdagangan pasar akan dimanfaatkan oleh para politikus licik dan cerdik.

Dan, sebab inti kemunduran Umat Islam ialah bukan soal politik, sosial, maupun perdagangan pasar. Akan tetapi, Umat Islam berada pada dua keadaan:

A. Umat Islam itu Jahil anil Islam (tidak tahu akan ajaran Islam).

B. Umat Islam itu mutajahil anil Islam (pura-pura tidak mengerti tentang ajaran Islam).

Semoga berkah dan bermanfaat, dan saya berterimakasih atas sumbangsih ilmu nya Ahmet T. Kurru. Semoga dapat dibaca oleh banyak kalangan Muslim dan menjadi diskusi khusus pada kalangan Mahasiswa Muslim lainnya.





2 komentar:

  1. Bagus kakk, semangat terus nulisnya

    BalasHapus
  2. Theme nya gx responsive gan, sebaiknya gunakan theme terbaru blogspot, btw , Optimasi kecepatan blog nya dan saran saya untuk post bergambar sebaiknya optimasi gambar nya, gunakan JPEG Progresif. kemudian Kecilkan file size gambar nya biar loading nya lebih cepat. Atau bisa juga dengan Mengubah file gambar ke format jpeg 2000, jxr atau webp.

    BalasHapus

Peran dan Kondisi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia

​ Peran dan Kondisi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia                              FAHRIZAL HISBULAH (11200510000130) Program Studi Kom...